Jumat, 20 Juli 2012

Ketika Tuhan Menciptakan Wanita

Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?
Tuhan menjawab,
Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.

YTH, Ayah yang Kuharap Menjadi Ayahku


Foto: spesial
Dengan hormat (dan cinta untuk anakmu),
Perkenalkan, aku pria lancang yang mencintai anakmu. Pria ini mungkin tak sehebat Ayah. Tapi jika bicara soal ketulusan, aku berani menantang Ayah.
Mengapa aku mengirim surat ini kepada Ayah, bukannya Ibu? Karena Ayah sangat mirip dengan anakmu yang aku cintai (juga mirip seperti gunung es), keras dan dingin.
Tidak, aku tidak berniat menyuapmu dengan kata-kata berantakan di secarik kertas ini. Namun bolehkah aku menyuap Ayah dengan ketulusan dan kebahagiaan untuk anakmu?

Ah, maaf, Ayah. Aku memang bukan dari ‘kahyangan’ seperti Ayah. Aku berpijak tegap di bumi, diterpa angin, ditusuk dingin. Hanya mencoba terbang, itu yang bisa aku lakukan untuk meraih bidadarimu. Aku tidak tahu pasti cara yang benar, hanya mengikuti apa kata hati.
Aku bukan Sun Go Kong yang bisa seenaknya naik ke kahyangan, apalagi aku bukan Jaka Tarub yang bisa dengan mudah menikahi bidadari. Aku hanya si pungguk, merindukan bulan.

Ayah, ingatkah saat anakmu berulang tahun? Aku datang magrib-magrib, maaf jika kurang sopan waktu itu. Jantungku sontak rasanya copot ketika aku mengucap salam, sosokmu yang muncul dari jendela. Rupanya Ayah waktu itu sedang bersiap ke masjid.
Itu terakhir kalinya aku mengunjungi ‘kahyangan’, karena hingga kini aku hanya mencapai hampir ke ‘kahyangan’, lalu kembali pulang ke bumi. Tapi apa yang tak bisa aku lupakan? Ucapan darimu, “Hati-hati di jalan” yang membuat aku meleleh dan yakin tidak mustahil untuk terbang.
Calon kakek dari anak-anakku kelak, percayalah, anakmu mengenal aku. Aku memilihnya bukan karena dia dari “kahyangan”, melainkan karena bisa menerima aku, manusia biasa ini, apa adanya.

Ayah, aku punya satu permintaan, mungkin terdengar seperti sebuah perjanjian. Jika ketulusanku dalam mencintai anakmu kalah darimu, dan jika aku menyakiti bidadari kecilmu, Ayah boleh langsung turun dari ‘kahyangan’ dan spontan menghujam aku dengan belati kebencian terbesar dari langit.
Ayah, aku gugup ketika menuliskan surat ini. Tubuhku gemetar, mataku berkabut, aku tidak tahan. Kita baru bertemu tiga kali. Maaf jika mengecewakan. Namun ku harap kita diberi kesempatan untuk duduk berdua, berbicara.

Itu saja yang ingin aku sampaikan.
Salam untuk anakmu yang paling cantik.
Tertanda,
Manusia lancang yang ingin menjadi anakmu (juga)

sumber : Racikan kata

23 Ciri Orang yang Cinta Kamu


1. Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada kamu satu-satunya.
2. Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak perduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap menjadi impiannya.
3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang tercantik walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah bertambah.
4. Orang yang mencintai kamu selalu ingin tau tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tau kegiatan kamu.
5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS seperti ’selamat pagi’, ’have fun’, ’selamat tidur’, ‘take care’, dan lain-lain, walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, karena dengan kiriman SMS itu lah dia menyatakan cintanya, menyatakan dengan cara yang berbeda, bukan “aku CINTA padamu”.

Maaf, Aku Tidak Sengaja!


Aku tidak sengaja jatuh cinta. Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika aku bersama kamu. Dan ketika kamu melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang pandanganku sejauh-jauhnya, lebih jauh dari rekor lempar lembing yang pernah tercipta, hanya untuk tetap menjaga kamu tidak tahu aku sedang memandangmu.
Aku tidak sengaja merasa senang berada dalam satu momen bersamamu. Aku tidak sengaja mengharapkan kamu ada ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu yang sama. Celingukanku membuktikannya.
Aku tidak sengaja berharap semua barang yang kupinjamkan padamu tidak kamu kembalikan sekaligus. Aku tidak sengaja berharap kamu meminjam satu barang lagi dariku setiap kamu mengembalikan barang lainnya. Semuanya tidak sengaja beralasan agar kita tetap bertemu.
Aku tidak sengaja mengaktifkan phenylethylamine dari sistem limbik otakku saat dekat kamu. Dan itu memicu euphoria. Aku tidak sengaja sangat suka suara tawamu terhadap leluconku. Ketika kamu aku goda, aku tidak sengaja nyaman menerima cubitan manja kamu yang mendarat di perutku. Aku tidak sengaja panik jika kehabisan bahasan obrolan ketika aku berbincang dengan kamu. Rasanya dimensi waktu lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah kebersamaan aku dan kamu begitu menakutkan bagi waktu.
Aku tidak sengaja menawarkan baju hangatku ketika kamu kedinginan. Ah, aku tidak sengaja terus membayangkan wangi parfummu yang tertinggal di baju hangatku. Terus menerus, hingga pagi menjelang, handphone-ku adalah yang pertama ku-check. Aku tidak sengaja kecewa jika ada SMS namun bukan kamu pengirimnya. Aku tidak sengaja khawatir jika tidak tahu kabarmu.
Demi Tuhan, aku tidak sengaja uring-uringan ketika kamu tidak ada di tempat biasanya ketika aku cari. Aku tidak sengaja mencari tahu banyak hal tentangmu.
Aku tidak sengaja jatuh cinta kepadamu. Aku tidak sengaja benci membayangkan ini semua hanya pesan yang gagal aku decode dengan baik. Pesan yang kamu kirimkan begitu rumit, atau alat pen-decode-ku yang kalut tertutupi canggung, takut, rindu, cemas, harap, dan kawan-kawannya?
Aku tidak sengaja menjadikanmu “karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara di benakku.
Maaf, aku tidak sengaja…
Kamu tidak harus sengaja untuk jatuh cinta.
*Dua teori yang pernah aku dengar: 1) Otak tidak bisa menerima kata ‘tidak’ 2) Tiada ketidaksengajaan di dunia ini.

ditulis setelah melewati bersama momen-momen berharga dalam hidup, untuk kamu.

Credit: Racikan Kata

Mengubah Dunia


Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja.
Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku. Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku. Maka aku mulai mengubah keluargaku.
Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri.
Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini.
Kawan, Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum mengenal diri sendiri. Takkan kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya.







Sumber : Berita Unik