Rabu, 05 September 2012

Penjara Pikiran



Suatu hari ada seekor belalang yang terjebak dalam sebuah kotak, hingga beberapa lama ia tetap berdiam di kotak tersebut, melompat lompat dan berharap untuk dapat keluar. Tiba-tiba kotak tersebut terhempas oleh angin yang cukup kencang sehingga sang belalang dapat bebas berloncat-loncat riang di alam bebas.
Saat menikmati kebebasannya tiba-tiba belalang tersebut melihat belalang lain yang serupa dengannya namun dapat melompat lebih tinggi dan sangat cepat. Di hampirilah belalang tersebut dan sang belalang yang bigung bertanya. “Kenapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih cepat, padahal kita dari jenis yang sama dan umur kita tidak jauh berbeda”.
Belalang itupun menjawab, “Kau tinggal dimana selama ini ? Setiap belalang liar yang hidup di alam bebas pasti dapat lompat setinggi dan secepat ini”
Saat itulah si belalang yang telah terkurung beberapa lama di kotak menyadari bahwa selama ini lompatannya hanya setinggi kotak yang ia tinggali. Ia pun mencoba melompat lebih tinggi dan penuh optimis untuk dapat meloncat lebih cepat.
Seringkali kita sebagai manusia terkekang oleh pemikiran semu di dalam kotak yang hanya ada dalam pikiran kita yang membuat kita tidak dapat melompat lebih tinggi, meraih keberhasilan yang lebih besar maupun merasa tidak mampu mewujudkan impian kita.
Hinaan, lingkungan yang buruk, dan trauma di masa lalu membentuk keterbatasan kita dan membangun penjara pikiran yang menghambat kita meraih kesuksesan.
Sebagai manusia yang memiliki akal hendaknya kita selalu dapat berjuang, tidak mudah menyerah dan bekerja sebaik mungkin untuk meraih impian kita dengan penuh optimis.
Dengan kesungguhan hati dan kerja keras, setiap tantangan yang dilalui pastilah akan terbayar dengan kesuksesan yang akan kita raih.
Hiduplah dengan segala pilihan yang kita pilih sendiri, bukan dengan pilihan yang dipilihkan orang lain untuk diri kita.

Sumber : Motivator Super

Selasa, 04 September 2012

Hanya Sebuah Seyuman dari mu..

  
                                                                                  photo :maxintosh (flickr)

Hanya sebuah seyuman dari mu mampu membuat ku memikirkan mu berhari-hari.

Hanya sebuah seyuman dari mu mampu membuat gugup terdiam sejenak.

Hanya sebuah seyuman dari mu aku dapat merepair diriku secara cepat.

Hanya sebuah seyuman dari mu aku dapat melupakan sejenak beban dunia.

Betapa hebatnya efek dari seyuman mu kepadaku.

Mungkinkah Kamu akan terus terseyum kepadaku.

Karna hanya seyuman mu yang mampu membuat diriku percaya diri..