Kamis, 14 April 2011

cara mengendalikan gairah seks

9 Cara Tuntun Pria Kemudikan Gairah Seks Anda


Fitri Yulianti - Okezone

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)
MEMBIMBING suami Anda untuk menjadi pejantan hebat di ranjang mirip dengan mengajarkan remaja cara mengemudi.  Anda harus terlebih dulu tahu bagaimana mengemudi. Anda harus tahu di mana pedal gas berada dan bagaimana mendorongnya.

Nah untuk mengajarkan suami beraksi seks hebat, Anda perlu tahu di mana “tombol panas” Anda berada dan bagaimana menyalakannya. Untuk mengajarkan remaja Anda mengemudi, Anda harus menahan diri tidak menggunakan suara tinggi atau dia justru panik saat mengemudi. Bersama suami, Anda juga harus menahan diri untuk tidak mempermalukan dan mengeluarkan pernyataan menyalahkan yang akan membuat egonya ciut.

Bimbingan berikutnya membutuhkan keterampilan untuk memberikan instruksi lisan dengan jelas dan langsung, serta memberikan contoh. Itu artinya, kadang Anda harus membimbing tangannya untuk beraksi di area kenikmatan Anda.

Masalahnya, tidak semua pria mau menerima kenyataan bahwa dirinya kurang gesit di ranjang. Namun dengan pendekatan yang tepat, dia bukan hanya akan terbuka menerima kenyataan tersebut, tapi juga ingin belajar lebih dalam.

Berikan dia “kunci”

Sebagian besar wanita tidak akan mencapai orgasme hanya dengan intercourse, tapi membutuhkan stimulasi klitoris langsung. Meskipun stimulasi klitoris bisa mengarah ke orgasme selama masturbasi, banyak wanita (juga pria) terpaku pada gagasan yang salah bahwa wanita harus orgasme selama hubungan seksual.

Suami akan menjadi petarung hebat ketika dia tahu fakta tentang fungsi tubuh wanita. Sama seperti anak remaja Anda tidak bisa belajar mengemudi jika Anda tidak memberikannya kunci mobil, suami juga tidak dapat meningkatkan kelihaian seks jika Anda tidak tahu tentang dan menunjukkan kepadanya “kunci” tubuh Anda.

Perlahan

Pria membutuhkan rata-rata 4 menit untuk mencapai orgasme setelah mereka mulai berhubungan seks sedangkan wanita butuh sekira 11 menit. Bukan 11 menit dari hubungan seks, melainkan 11 menit stimulasi untuk menyiapkan fisik dan mentalnya.

Sama seperti anak remaja Anda tidak bisa mengemudi dengan baik ketika ngebut, suami Anda tidak bisa menjadi mitra ranjang yang baik jika Anda berdua ingin bergegas untuk menyelesaikan.

Berhenti pura-pura

Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah wanita memalsukan orgasme. Alasannya untuk melindungi perasaan suami.

Ladies, pura-pura orgasme tidak akan meningkatkan kemampuan suami Anda, tapi justru sebaliknya. Dia akan berpikir bahwa Anda menyukai apa yang dia lakukan dan tetap melakukannya, bukannya belajar apa yang Anda butuhkan untuk orgasme yang nyata.

Mulai berbicara

Dalam buku A Tired Woman's Guide to Passionate Sex disebutkan manfaat komunikasi seksual. Pasangan didorong untuk bicara tentang seks, seperti halnya topik umum lainnya. Seks adalah sebuah topik yang membutuhkan dialog terbuka.

Jangan membawa ketidakpuasan seks di ranjang

Bahaya melakukan hal ini adalah menciptakan asosiasi negatif pada tempat yang semestinya menjadi tempat yang menyenangkan, menarik, dan positif bagi Anda berdua. Lebih baik untuk mengangkat topik semacam ini di tempat yang “aman”, seperti dapur atau ruang keluarga. Juga, pastikan Anda berdua melakukannya pada waktu yang tepat; bukan saat jadwal kerja suami padat atau kelelahan yang pasti tidak akan produktif.

Mulai kalimat Anda dengan awalan "aku"

Katakanlah, misalnya, "Aku pikir itu akan membantuku merasa terangsang kalau kamu..." daripada "Kamu sepertinya enggak tahu cara merangsang saya."

Berikan instruksi verbal dan nonverbal

Selama hubungan seksual, katakan "Pindahkan tanganmu di sini atau di sana", bisa juga berikan petunjuk khusus atau permintaan lembut (dengan kata "tolong"). Anda juga dapat mengomunikasikan keinginan Anda dengan membimbing tangan suami, sebagaimana Anda ingin mereka melakukannya.

Puji dengan erangan dan ucapan verbal

Sering kali orang mengerang selama hubungan seks. Suara ini, bersama dengan nafas berat, adalah cara untuk memberitahu pasangan soal apa yang kita sukai.

Sementara ucapan verbal selama seks juga dapat digunakan untuk memberikan umpan balik positif. Menceritakan pasangan Anda apa yang terasa baik akan memperkuat apa yang dia lakukan. Manfaat tambahannya, penelitian menunjukkan bahwa membuat suara meningkatkan kegembiraan partner ranjang kita.

Mengevaluasi pengalaman

Sering kali, pasangan dengan kehidupan seks hebat adalah orang-orang yang membicarakan aksinya setelah mereka berhubungan seks, termasuk apa yang terasa baik dan apa yang bisa saja lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar